Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang sudah berjalan dalam bentuk pelatihan manajemen bisnis dan penyusunan SOP pengelolaan limbah. Kali ini, fokus utama diarahkan pada bagaimana limbah hasil pemotongan hewan dapat diolah agar lebih ramah lingkungan sekaligus memiliki nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Acara di mulai pukul 13.00 dengan dikuti sekitar 15 peserta dari warga sekitar RPH Candi Mulyo, Jombang.
Dalam pelatihan, para peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga praktik langsung terkait cara mengelola limbah secara terintegrasi dengan konsep Smart Farming. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penggunaan sistem irigasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk cair dan kompos, yang selanjutnya dimanfaatkan dalam sistem pertanian terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan nutrisi tanaman.
Ketua Tim PKM Undar Jombang, Anang R. Jatmiko, menyampaikan bahwa program ini bukan semata-mata berorientasi pada pengurangan dampak negatif limbah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun kemandirian masyarakat berbasis teknologi. “Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan, mandiri, dan terintegrasi dengan pengelolaan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Amik Purdinata, ketua Komunitas Bank Santri Organik sekaligus menjadi narasumber pelatihan, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan limbah. “Dengan menggabungkan konsep Smart Farming, limbah RPH tidak lagi dianggap sebagai masalah, tetapi justru menjadi produk bernilai ekonomi yang dapat mendukung ketahanan pangan lokal,” tuturnya.
Antusiasme warga sangat tinggi, terutama dari pelaku usaha kecil di bidang peternakan dan pertanian. Mereka menilai program ini dapat membantu mengurangi biaya produksi sekaligus memberikan peluang usaha baru.
Kegiatan Tim PKM UNDAR Jombang, yang beranggotakan Anang R. Jatmiko, SE., M.Si, Dr. Junaedi, SE., M.Si dan Dr. Ir. Asnun Parwati ini, bersama komunitas mitra berencana memperluas cakupan kegiatan serupa ke desa-desa lain di Kabupaten Jombang. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat pengelolaan limbah berbasis teknologi modern, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dengan adanya kolaborasi ini, Desa Candi Mulyo menjadi contoh dan role model dalam pengelolaan limbah yang tepat dan berbasis teknologi dapat membawa dampak positif, baik secara ekonomi maupun ekologi.
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!