![]() |
Nasi Empal Pengampon Surabaya [Foto: instagram/sbykuliner] |
SURABAYA tidak hanya menyimpan cerita heroik dalam sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga menjadi surga tersembunyi bagi para pecinta kuliner jalanan atau kaki lima. Di balik hiruk-pikuk kota metropolitan yang dinamis ini, tersembunyi kekayaan cita rasa lokal yang memikat lidah dan hati. Melansir https://palatevoyage.id, di banyak tempat di dunia, makanan ini telah bertahan selama berabad-abad, menjadi bagian dari sejarah, budaya, dan identitas masyarakat setempat, termasuk di Surabaya. Nah, kalau kita yang tengah mengunjungi atau berencana ke Surabaya, ada baiknya untuk mencicipi tujuh kuliner jalanan yang legendaris berikut ini:
1. Nasi Empal Pengampon
Salah satu kuliner ikonik yang tak boleh dilewatkan saat menjelajah Surabaya adalah Nasi Empal Pengampon. Terletak di Gang II Jalan Pengampon No. 3, sajian ini telah lama menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan. Empalnya disuwir halus dan dimasak hingga setengah kering, menciptakan rasa gurih yang meresap sempurna ke dalam daging. Dalam satu porsi nasi, kita akan menemukan pelengkap berupa tumis buncis, acar segar, kering kentang, serta tempe goreng. Kombinasi ini bukan hanya lezat, tetapi juga seimbang secara nutrisi, menjadikan Nasi Empal Pengampon sebagai pilihan utama yang wajib dicoba.
2. Nasi Ayam Krengsengan Pak Sahir
Krengsengan biasanya dibuat dari daging kambing atau sapi, namun di tangan Pak Sahir, masakan ini disulap menjadi hidangan istimewa berbahan dasar ayam suwir. Bertempat di Jalan Kapasan No. 59, Simokerto, krengsengan ala Pak Sahir disajikan bersama telur dan nasi putih atau nasi goreng. Cita rasa khas dari petis, yang merupakan bumbu fermentasi udang, berpadu dengan rasa pedas dan manis menciptakan sensasi kuliner yang unik. Menu ini cocok untuk pecinta rasa kuat yang ingin mencoba versi berbeda dari makanan tradisional Jawa Timur.
3. Rujak Cingur Ahmad Jais
Tidak sah rasanya ke Surabaya tanpa mencoba rujak cingur. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipinya adalah Warung Ahmad Jais di Jalan Achmad Jais No. 40, Peneleh, Genteng. Di sini, kita akan menemukan rujak cingur dengan kualitas premium. Meski harganya lebih tinggi dari warung biasa, rasa yang ditawarkan sangat sebanding. Cingur, tahu, tempe, serta aneka sayuran disiram dengan bumbu petis kental yang legit.
4. Sate Klopo Ondomohen
Berbeda dari sate biasa, Sate Klopo Ondomohen menawarkan sensasi yang unik. Potongan daging besar dibalut dengan kelapa parut dan bumbu khas sebelum dibakar, menghasilkan sate yang gurih, sedikit renyah, dan berminyak. Sajian ini cocok disantap malam hari, ditemani nasi putih hangat. Kita bisa menemukan kedai ini di Jalan Walikota Mustajab No. 36. Tekstur kelapa yang melekat di daging menambah dimensi rasa yang sulit dilupakan, menjadikannya salah satu kuliner jalanan paling dicari di Surabaya.
5. Lontong Balap Pak Gendut
Lontong balap adalah kuliner khas Surabaya yang tak hanya enak tapi juga menyegarkan. Salah satu tempat terbaik untuk menikmatinya adalah di Lontong Balap Pak Gendut yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Moestopo. Potongan lontong yang lembut, tauge segar, dan lentho (gorengan kacang tolo) disiram dengan kuah bening yang gurih dan ditambah kecap manis. Rasa gurih manis yang seimbang membuat makanan ini cocok disantap kapan saja. Selain nikmat, komposisinya yang penuh sayur juga membuatnya cukup sehat bagi kita yang ingin menjaga pola makan.
6. Nasi Bebek Tugu Pahlawan
Di seberang Monumen Tugu Pahlawan, tepatnya di Jalan Tembaan No. 17F, terdapat warung yang menyajikan Nasi Bebek legendaris. Bebek gorengnya digoreng garing hingga renyah di luar namun tetap empuk di dalam. Disajikan bersama nasi putih hangat, sambal pedas, dan keremes serundeng kelapa yang gurih, makanan ini menjadi favorit banyak orang dari berbagai kalangan. Sensasi renyah dan rasa pedas yang meletup di lidah membuat Nasi Bebek Tugu Pahlawan menjadi kuliner jalanan yang penuh karakter.
7. Tahu Telor Pak Jayen
Satu lagi kuliner jalanan yang wajib dicoba di Surabaya adalah Tahu Telor Pak Jayen. Terletak di Jalan Dharmahusada No. 112, Gubeng, warung ini menyajikan tahu yang dibalut telur lalu digoreng hingga garing. Sajian ini semakin lengkap dengan kentang, tauge, dan lontong yang kemudian disiram bumbu kacang kental bercampur petis. Tak lupa, kerupuk sebagai topping menambah kerenyahan. Perpaduan rasa gurih dari tahu dan telur, manis dari bumbu kacang, serta aroma khas petis menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan.
Itulah 7 kuliner jalanan ikonik Surabaya yang wajib dicoba. Mencicipi ketujuh kuliner jalanan ini bukan sekadar memuaskan perut, melainkan juga menikmati warisan budaya yang hidup dalam setiap sendok dan suapan. Selamat menikmati perjalanan rasa di Surabaya!
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!