Ad Code

Elastisitas Permintaan: Bagaimana Konsumen Merespon Perubahan Harga dan Pendapatan?

Barang Kebutuhan Konsumen (Sumber foto: kompas.com)

ELATISITAS permintaan adalah salah satu konsep dalam ekonomi mikro yang menggambarkan sejauh mana permintaan suatu produk akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga, pendapatan dan faktor-faktor lainnya. Memahami elastisitas permintaan dapat membantu produsen dan pemerintah dalam menentukan strategi harga, perencanaan produksi, maupun kebijakan ekonomi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, serta berbagai jenis elastisitas yang dapat diamati. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain adalah ketersediaan barang pengganti maupun komplementer, tingkat kebutuhan konsumen, dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli barang tersebut. Barang yang memiliki barang pengganti yang mudah ditemukan cenderung memiliki elastisitas permintaan yang tinggi, karena konsumen dapat beralih ke barang lain jika harga suatu barang naik. 

Selain itu, barang yang dianggap kebutuhan pokok seperti makanan atau obat-obatan biasanya memiliki elastisitas permintaan yang rendah, karena konsumen cenderung tetap membeli barang tersebut meskipun harganya naik. Proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli suatu barang juga mempengaruhi elastisitas permintaan; jika harga suatu barang naik tetapi pendapatan konsumen juga naik, permintaan barang tersebut mungkin tidak berubah secara signifikan.

Jenis-jenis elastisitas permintaan meliputi elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan pendapatan, dan elastisitas silang. Elastisitas permintaan harga atau elastsitas harga mengukur sejauh mana jumlah barang yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga barang tersebut. Jika perubahan harga menyebabkan persentase perubahan yang lebih besar dalam jumlah yang diminta, maka elastisitas permintaan dianggap elastis; sebaliknya, jika perubahan harga menyebabkan persentase perubahan yang lebih kecil dalam jumlah yang diminta, elastisitas permintaan dianggap inelastis.

Elastisitas permintaan pendapatan atau elstisitas pendapatan mengukur sejauh mana jumlah barang yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan pendapatan konsumen. Jika perubahan pendapatan menyebabkan persentase perubahan yang lebih besar dalam jumlah yang diminta, elastisitas permintaan dianggap elastis; sebaliknya, jika perubahan pendapatan menyebabkan persentase perubahan yang lebih kecil dalam jumlah yang diminta, elastisitas permintaan dianggap inelastis.

Elastisitas silang mengukur sejauh mana jumlah barang yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga barang lain. Jika perubahan harga barang lain menyebabkan persentase perubahan yang lebih besar dalam jumlah yang diminta, elastisitas silang dianggap positif; sebaliknya, jika perubahan harga barang lain menyebabkan persentase perubahan yang lebih kecil dalam jumlah yang diminta, elastisitas silang dianggap negatif.

Rumus matematika untuk elastisitas permintaan pada masing-masing jenisnya adalah sebagai berikut:

1. Elastisitas Harga (Price Elasticity)

Ed = (% Perubahan Permintaan) : (% Perubahan Harga)

Jika Ed > 1, permintaan bersifat elastis.
Jika Ed = 1, permintaan bersifat unit elastis.
Jika Ed < 1, permintaan bersifat inelastis.

2. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity) 

Ei = (% Perubahan Permintaan) : (% Perubahan Pendapatan}

Jika Ei > 0, barang atau jasa adalah barang normal.
Jika Ei < 0, barang atau jasa adalah barang inferior

3. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)

Ec = (% Perubahan Permintaan Barang A) : (% Perubahan Harga Barang B)

Jika Ec > 0, barang A dan B adalah barang sejenis (barang substitusi).
Jika Ec < 0, barang A dan B adalah barang berbeda (barang komplementer).

Dari rumusan tersebut kita bisa mengetahui sejauh mana respon konsumen dalam permintaannya ketika terjadi perubahan harga, pendapatan atau karena harga barang lainnya. Sebagai contoh misalnya misalnya, harga gula naik sebesar 10%, namun jumlah permintaan hanya turun sebesar 5%, maka elastisitas permintaan adalah -0.5. Ini menunjukkan bahwa permintaan gula bersifat inelastis terhadap perubahan harga.

Dengan demikian, dengan memahami konsep dasar elastisitas permintaan dan jenis-jenis elastisitas permintaan yang ada maupun faktor-faktor yang mempengaruhinya, pelaku ekonomi dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola harga, produksi, dan kebijakan ekonomi secara keseluruhan setelah memahami bagaimana respon konsumen atau masyarakat ketika terjadi perubahan atau dinamika ekonomi.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code