Menjaga Sektor Pertanian, Menjaga Nafas Ekonomi Indonesia

DI tengah dinamika ekonomi global yang kian tak menentu, sektor pertanian kembali menunjukkan ketangguhannya sebagai penopang utama perekonomian nasional. Capaian kontribusi sebesar 14,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan III tahun 2025 menjadi bukti bahwa pertanian masih memegang peran sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Angka ini meningkat dari 13,83 persen pada tahun sebelumnya, menandakan adanya perbaikan nyata dalam produktivitas dan daya saing sektor pangan kita.

Nilai PDB pertanian yang mencapai Rp869,4 triliun menunjukkan bahwa geliat aktivitas di lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan terus tumbuh. Pertumbuhan 3,32 persen secara triwulanan dan 4,93 persen secara tahunan memperlihatkan arah yang positif. Kita patut mengakui bahwa langkah pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan modernisasi sistem produksi mulai menampakkan hasil. Program seperti peningkatan alat dan mesin pertanian, revitalisasi irigasi, serta perluasan areal tanam menjadi motor penggerak di balik keberhasilan ini.

Lebih jauh, pertanian tidak hanya menyumbang angka dalam laporan ekonomi, tetapi juga memberi kehidupan bagi jutaan masyarakat di pedesaan. Ketika sektor ini tumbuh, maka sirkulasi ekonomi daerah ikut bergerak. Lapangan kerja terbuka, konsumsi rumah tangga meningkat, dan daya beli masyarakat membaik. Pertanian adalah denyut ekonomi rakyat — dari sawah hingga pasar, dari petani hingga pedagang kecil.

Kebijakan yang berpihak pada petani seperti kemudahan akses pembiayaan, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi, dan stabilisasi harga hasil panen menjadi langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekonomi. Di tengah tantangan global, sektor ini terbukti menjadi jangkar yang mampu menahan guncangan. Kita perlu menyadari bahwa penguatan pertanian bukan sekadar soal produksi pangan, melainkan juga investasi sosial jangka panjang untuk menjaga keadilan ekonomi dan ketahanan bangsa.

Ke depan, tantangan terbesar kita adalah memastikan momentum positif ini tidak berhenti di angka statistik. Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku usaha harus terus diperkuat agar inovasi teknologi, riset, dan kebijakan dapat berpadu dalam memperkuat produktivitas.

Kesejahteraan petani adalah cermin kesejahteraan bangsa. Ketika petani makmur, ekonomi nasional pun berakar kuat. Maka, menjaga sektor pertanian berarti menjaga masa depan Indonesia — masa depan yang berdaulat pangan, berdaya saing, dan berkeadilan bagi seluruh rakyatnya.