Pertama, sedikit latar belakang: Caturra adalah mutasi alami dari varietas Bourbon yang ditemukan di Brasil sekitar antara 1915-1918. Tanaman ini punya ciri berupa ukuran yang lebih kecil atau kompak, yang memungkinkan penanaman dengan kerapatan lebih tinggi. Dari varietas Caturra inilah muncul varian-warna seperti Red Caturra, Purple Caturra — dan tentu saja Yellow Caturra.
Kenapa Yellow Caturra menarik perhatian banyak orang? Karena ia punya keunikan visual dan rasa. Saat buahnya matang, bukan warna merah seperti banyak varietas Arabika lainnya, tetapi kuning yang tegas. Di Indonesia, keunikan ini sempat membingungkan para petani karena “kuning” sering dianggap belum matang.
Dari sisi rasa, menurut sejumlah ulasan, Yellow Caturra menawarkan profil rasa yang cerah, dengan tingkat keasaman sedang hingga tinggi, rasa manis yang jelas (sering disebut coklat atau karamel) serta karakter floral atau buah tropis.
Di Indonesia sendiri, Yellow Caturra masih tergolong langka. Sebuah laporan menyebut bahwa di wilayah Banyuwangi — tepatnya di kaki Gunung Raung, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru — terdapat hanya sekitar 800 pohon Yellow Caturra di lahan seluas satu hektar. Sementara di wilayah Flores, varietas ini juga tercatat hanya ada sedikit. Keberadaan yang terbatas inilah yang membuat kopi ini menjadi “specialty” dan banyak dicari oleh roaster serta konsumen yang menginginkan sesuatu yang berbeda.
Bagaimana perkembangan terbaru? Per 2025 ini, kopi Yellow Caturra mulai muncul di banyak marketplace dengan berbagai varian, mulai dari green bean hingga biji roasted. Harga biji Yellow Caturra di patok mulai dari kisaran ± Rp 55.600 hingga Rp 149.000 per 200 gram, tergantung ukuran, proses, dan roaster-nya. Ini menunjukkan bahwa awareness terhadap varietas ini makin tumbuh, dan investasi dalam budidaya serta pengolahan tampaknya mulai meningkat, meskipun volume masih kecil.
Terkait budidayanya, Yellow Caturra punya beberapa tantangan sekaligus potensi. Karena tanaman Caturra (dan turunan seperti Yellow) merupakan varietas kompak, maka cocok untuk penanaman dengan kerapatan lebih tinggi.
Namun, tetap ada kelemahan, dimana varietas Caturra dikenal rentan terhadap penyakit seperti penyakit karat daun (coffee leaf rust) atau hama tertentu. Oleh karena itu, petani yang menanam Yellow Caturra harus cukup teliti dalam pemeliharaan, pemilihan bibit unggul, dan pengolahan pascapanen agar karakter rasa varietas ini bisa muncul maksimal.
Satu hal yang perliu diperhatikan adalah proses pascapanen dan pengolahan sangat berpengaruh. Karena varietas yang langka ini sering diproses dengan metode khusus, misalnya natural, honey, atau anaerobic, untuk memunculkan karakter buah, manis, dan kompleksnya. Sebagai contoh, di Hawai’i, ada micro-lot Yellow Caturra yang diproses honey dengan hasil yang fantastis.
Di Indonesia pun demikian. Ulasan dari Flores menunjukkan cupping score tinggi, yaitu 91 dan 94 untuk Yellow Caturra dengan metode full-wash.
Dari segi rasa untuk penggemar kopi rumahan, jika kita memilih Yellow Caturra sebagai single origin, aroma buah tropis dan citrus yang cerah, manis seperti karamel atau coklat, tubuh kopi yang sedang hingga medium-berat, dan keasaman yang menyenangkan namun tidak terlalu agresif. Hal ini membuat Yellow Caturra cocok untuk penyeduhan metode pour-over, V60, atau bahkan cold brew jika kita ingin mengeksplor sensasi rasa buahnya.
Bagi kita yang tertarik untuk mencoba atau bahkan menanam varietas ini, beberapa tips bisa kita pertimbangkan, yaitu memilih roaster atau petani yang jelas asal dan varietasnya (karena varietas langka rentan “campuran”). Cek tanggal panen dan pemanggangan — kopi spesialti akan menunjukkan freshness yang tinggi. Jika menanam, pastikan lokasi ketinggian, kondisi tanah, serta pengendalian hama dan penyakit yang memadai. Dan ketika menyeduh, mulai dengan racikan yang menonjolkan keasaman dan manisnya (misalnya rasio seduh 1:16 untuk pour-over) agar karakter Yellow Caturra muncul jelas.
Dengan semua keunikan ini, kita bisa mengatakan bahwa Yellow Caturra bukan sekadar “varietas kopi” biasa, tetapi juga menyuguhkan adalah pengalaman "ngopi" yang agak berbeda, langka, dan punya potensi besar. Jika kita sudah bosan dengan gaya kopi yang umum dan ingin mengeksplor sesuatu yang lebih spesial dan bernilai, Yellow Caturra layak untuk dicoba. Selamat menikmati kopi!
0 Komentar
Thanks for your visiting and comments!