Ad Code

Mencicipi Nikmatnya Nasi Bronjol Khas Purbalingga yang Menggoda

Nasi Bronjol Khas Purbalingga [Foto: okezone]

BAGI kita yang haus akan keindahan alam dan rindu dengan cita rasa kuliner tradisional, Desa Serang di Purbalingga bisa menjadi destinasi yang tepat. Terletak di kaki Gunung Slamet, desa ini tak hanya menawarkan udara sejuk dan panorama alam menawan, tapi juga menyimpan kejutan rasa yang tak terlupakan, yaitu Nasi Bronjol.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Serang, kita akan disambut hamparan hutan pinus yang teduh, udara bersih yang menggigit segar, serta kabut tipis yang menambah kesan magis. Desa yang masuk wilayah Kecamatan Karangreja ini memang dikenal sebagai kawasan wisata pegunungan. Tapi jangan salah, keindahan alamnya hanyalah awal dari petualangan rasa yang sesungguhnya.

Nasi Bronjol menjadi primadona kuliner khas Serang. Sekilas, mungkin terlihat sederhana, tapi jangan remehkan racikannya. Nasi ini merupakan perpaduan nasi merah dan nasi jagung yang dimasak secara tradisional. Tekstur nasi jagung yang kasar namun gurih, berpadu dengan nasi merah yang kaya serat, memberikan pengalaman makan yang berbeda dari biasanya. Kita serasa diajak kembali ke masa lalu, ke era ketika makanan disiapkan dengan penuh ketulusan dan semangat gotong royong.

Lauk utamanya adalah ikan asin yang digoreng kering, renyah di luar dan gurih di dalam. Tapi kelezatan tak berhenti di situ. Kita juga akan menemukan pelengkap lain seperti gorengan tahu dan tempe yang hangat, lalapan daun singkong yang direbus lembut, labu siam yang segar, pete yang khas aromanya, hingga sambel ijo yang pedasnya nendang tapi tetap menyegarkan. Semua berpadu di atas pincuk daun pisang, menyuguhkan sensasi makan yang membumi dan membahagiakan.

Menikmati Nasi Bronjol bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tentang suasana. Makan di gazebo-gazebo kecil di tepi hutan pinus sambil menyeruput teh panas, akan membuat kita lupa sejenak akan hiruk-pikuk kota. Tak heran jika Nasi Bronjol kini kembali dikembangkan sebagai daya tarik kuliner bagi wisatawan.

Meski dulu sempat jarang ditemukan, kini warga Serang kembali menghidupkan tradisi ini sebagai bagian dari identitas lokal. Beberapa warung makan sederhana mulai menyajikan Nasi Bronjol sebagai menu utama, dan respon dari pengunjung pun luar biasa positif. Mereka tak hanya ingin makan, tapi juga ingin merasakan atmosfer pedesaan yang tenang dan bersahaja.

Jadi, kalau kita sedang mencari pengalaman berwisata yang lengkap—alamnya menenangkan, udaranya menyegarkan, dan makanannya mengenyangkan—Desa Serang di Purbalingga layak masuk dalam daftar kunjungan kita. 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code